Lesung Pipi
Terima Kasih Sayang
Di
ujung ingatanku tentang wanita yang baru saja berumur tujuh belas tahun, di
bawah pekatnya malam yang sangat menyiksa sebuah pikiran sederhanaku dan
secangkir kopi putih namun berwarna kecoklatan seperti halnya dengan harapan
yang di palsukan.
Di hadapan ku sebuah komputer jinjing tua yang membantuku
mengetik sebuah jalan cerita sendiri dan di samping kiri sebuah ponsel yang tak
pernah mau berdering.
Aku
takluk pada binar matamu yang indah dan senyum lembut, lesung pipimu yang manis
sungguh memecah rasa lelahku atas hari-hari yang menyibukkan ku, memberiku rasa
arti yang tak pernah ternilai, ku harap kau terus begini, aku menyayangimu
sayang. NR.ADHIT
0 komentar:
Post a Comment